"WANITA ADALAH TIANG NEGARA"


Bismillahorrohmanirrohim

Jauh sebelum Islam datang dan hadir ditengah-tengah kita sekarang ini, sungguhpun wanita tidak memiliki nilai dan wibawa dihadapan kaum pria. Wanita diperjual belikan bagaikan barang dagangan lainnya, bahkan mungkin dianggap hanya sebagai pemuas hawa nafsu saja. Namun dengan kehadiran seorang hamba Allah, Muhammad dengan risalahnya mengangkat derajat kaum wanita hingga hampir sederajat dengan kaum pria.

Perlu kiranya kami tekankan disini; hampir sederajat dan bukan sederajat, karna derajat kaum pria agak lebih diatas sedikit ketimbang kaum wanita. Banyak dan penuhnya tanggungjawab yang dibebani kepada kaum pria mungkin salah satu penyebab derajat itu lebih ditinggikan. Kepimimpinan dalam Islam adalah salah satu contohnya, kepemimpinan selalu dan akan tetap di pegang dan dibebani penuh kepada kaum pria, tidak kepada kaum wanita.


Banyaknya halangan serta rintangan yang timbul dan hadir ketika wanita memimpin; ketika datang masa haid, masa hamil, pun wanita lebih lemah dibangding kaum pria dan lain sebagainya juga termasuk sesuatu yang menghalanginya untuk menjadi seorang pemimpin. Sedangkan dipilihnya kau priauntuk pemimpin bukanlah sesuatu yang diambil tampa alasan.

Allah berfirman yang artinya :

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.(an-nisa; 34)

Dalam sebuah hadist dijelaskan (maaf kami tidak hafal hadist-nya,Red). seorang wanita pernah mendatangi 'Aisyah as. salah seorang istri Rosul, dan bertanya: kenapa kami kaum wanita tidak di perintah dan diikutkan dalam berperang (berjihad) sedangakn kamipun ingin syahid..? sambil tersnyum saidah 'Aisya menjawab; "jihadnya kamu(kaum wanita) dirumah kalian sendiri".

Namun yang sungguh kita herankan dan banyak terjadi sekarang, banyak wanita yang ingin menyamakan kedudukannya dengan kaum pria, bahkan yang lebih ironisnya lagi ingin mengalahkan kedudukan tersebut. Naudzillah...

Tidak perlu kiranya kita mengambil contoh jauh-jauh kenegeri orang, dinegeri kita sendiri saja misalnya; kita bisa dengan jelas dan nyata melihat serta menyaksikan sendiri perebutan kedudukan dan tahta tersebut, seakan menjadi ajang untuk mereka (kaum wanita, Red) memperlihatkan kalau mereka bisa menandingi dan menyamai kedudukannya dengan kaum pria.

Negara kita memang negara demokrasi tapi nilai-nilai yang ditanamkan oleh Islam harus tetap dipegang dan dipertahankan, lebih-lebih lagi yang mengadakan perebutan kekuasaan tersebut adalah wanita Islam, tidakkah ia sadar akan itu...??

Rosulullah bersabda :
"wanita adalah tiang agama, jikalau rusak wanita maka rusaklah negara, jikalau baik wanita maka baiklah negara".

Mari kita coba memahami dan mencermati ulang kata-kata "tiang" disini, tiang disini berarti hanya sebuah penyangga dan pembantu berdirinya sebuah bangunan, bukan inti dari bangunan tersebut. Artinya; wanita boleh-boleh saja berkarya dan berjuang untuk negara tapi bukan harus menjadi pemimpin. Karna ia-nya hanyalah sebuah pembantu dan penyangga, sungguhpun demikian peranan dan kehadirannya sangat dibutuhkan da diperlukan untuk berdirinya sebuah bangunan yang kuat dan kokoh.
Wallu a'lam bishowab... 


Category:

6 komentar:

Musafir pekalongan said...

hadist annisa imadul bilad itu shahih ato dhoif

corel said...

"wanita adalah tiang agama, jikalau rusak wanita maka rusaklah negara, jikalau baik wanita maka baiklah negara".
Redaksi hadits gmn yaa?siapa yg meriwayatkan?mohon penjelasannya.terimakasih.

corel said...

"wanita adalah tiang agama, jikalau rusak wanita maka rusaklah negara, jikalau baik wanita maka baiklah negara".
Redaksi hadits gmn yaa?siapa yg meriwayatkan?mohon penjelasannya.terimakasih.

corel said...

"wanita adalah tiang agama, jikalau rusak wanita maka rusaklah negara, jikalau baik wanita maka baiklah negara".
Redaksi hadits gmn yaa?siapa yg meriwayatkan?mohon penjelasannya.terimakasih.

Unknown said...

Itu doif. Tak ada dalam kitab hadits manapun. Sama dg tuntutlah ilmu dinegeri china.

tetynewlife said...

Hadist palsu. Itu hanya kata2 mutiara ulama. Ali Mustafa Yalub sdh menyelidiki hadist tsb dan dia tdk terdapat dlm kumpulan hadist2 yg sahih.

Post a Comment

"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."