Showing posts with label Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Hikmah. Show all posts

Jibril AS, Kerbau, Kelelawar, dan Cacing

Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri AS untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau.

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor kelelawar.



Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing". Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".
Category: 0 komentar

Pahala Membantu Tetangga dan Anak Yatim

Pada suatu masa ketika Abdullah bin Mubarak berhaji, tertidur di Masjidil Haram. Dia telah bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit lalu yang satu berkata kepada yang lain, "Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?"
Jawab yang lain, "Enam ratus ribu."
Lalu ia bertanya lagi, "Berapa banyak yang diterima ?"
Jawabnya, "Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq."

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu sehingga ia sampailah ke rumahnya. Dan ketika diketuknya pintunya, keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya.

Jawab orang itu, "Muwaffaq."
Lalu abdullah bin Mubarak bertanya padanya, "Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai darjat yang sedemikian itu?"
Jawab Muwaffaq, "Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak dapat kerana keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat wang tiga ratus diirham dari pekerjaanku membuat dan menampal sepatu, lalau aku berniat haji pada tahun ini sedang isteriku pula hamil, maka suatu hari dia tercium bau makanan dari rumah jiranku dan ingin makanan itu, maka aku pergi ke rumah jiranku dan menyampaikan tujuan sebenarku kepada wanita jiranku itu.

Jawab jiranku, "Aku terpaksa membuka rahsiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, kerana itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba-tiba bertemulah aku dengan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebahagiannya dan bawa pulang untuk masak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu."
Ketika aku mendegar jawapan itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil wang tiga ratus dirham dan keserahkan kepada jiranku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan wang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya itu.

"Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku." Kata Muwaffaq lagi.
Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu jiran tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim.
Rasulullah ada ditanya, "Ya Rasullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga."
Jawab Rasulullah, "Jadilah kamu orang yang baik."
Orang itu bertanya lagi, "Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik?"

Jawab Rasulullah, "Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat."
Category:

Gurau dan Canda Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.
Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata,
"Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta", katanya.
"Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta", kata Rasulullah SAW.
"Ia tidak mampu", kata perempuan itu.
"Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta".
"Ia tidak mampu".
Para sahabat yang berada di situ berkata,
"bukankah unta itu juga anak unta?"


Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggilmu".
"Semoga suamimu yang dalam matanya putih", kata Rasulullah SAW.
Perempuan itu kembali ke rumahnya. Dan dia pun membuka mata suaminya. Suaminya bertanya dengan keheranan, "kenapa kamu ini?".
"Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih", kata istrinya menerangkan. "Bukankah semua mata ada warna putih?" kata suaminya.
Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga". "Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua".
Perempuan itu lalu menangis.
Rasulullah menjelaskan, "tidakkah kamu membaca firman Allah ini,

Serta kami telah menciptakan istri-istri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya".

Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka bagai gunung yang teguh. Na'im adalah seorang sahabat yang paling suka bergurau dan tertawa. Mendengar kata-kata dan melihat gelagatnya, Rasulullah turut tersenyum.
Category:

Kisah Sebuah Handphone

Kejadian ini berlangsung di sebuah mushalla, tepatnya di gang Al-Hikmah-Cililitan Kecil, Jalan Dewi Sartika. Agak klasik mungkin ceritanya karena menyangkut fenomena yang boleh jadi sering terjadi. Tapi bagi saya, kejadian itu cukup unik dan menyisakan sebuah pelajaran yang cukup berharga. Fenomena serupa saya alami hampir setahun yang lalu, yaitu di akhir bulan Sya’ban. Kali ini, fenomena itu saya alami beberapa hari yang lalu di awal bulan Rajab. Bulan Rajab dan Sya’ban adalah bulan-bulan di mana kita diperintahkan untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Seakan fenomena itu memberi peringatan secara berulang kepada saya bahwa menjelang bulan Ramadhan, hendaknya kita berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat menganggu dan merusak kualitas ibadah yang datangnya justru dari kita sendiri. Oleh karenanya kita dituntut mempersiapkannya sebaik-baiknya sejak jauh hari.
Category: 0 komentar

Dialog Anak Ayam dan Induknya

Suatu hari menjelang Maghrib di kehidupan para binatang ada seekor Induk Ayam sedang sibuk menggiring masuk anak-anaknya yang masih kecil-kecil.
Seekor Anak Ayam pun merasa kesal karena sedang asik bermain, sang Induk menyuruhnya untuk masuk ke dalam kandang. Terjadilah dialog antara Anak dan Induk Ayam ketika salah-satu Anak Ayam ngedumel sambil mengkritik induknya.
Anak ayam, "Bu, kenapa sih aku gak boleh main malam-malam...?"
Temanku saja si Kampret dibolehkan sama Ibunya, Ibu otoriter sama anak-anaknya. Ini gak boleh, itu gak oleh... cik... cik... cik... (dengan nada sedikit kesal).
Category: 0 komentar

Manfaat Gerakan Shalat dan Wudhu

Mungkin sebagian orang menganggap gerakan shalat dan wudhu adalah hal yang tidak mempunyai sisi positif dalam tubuh dan hanya digunakan ibadah, Ternyata shalat dan wudhu mempunyai sisi positif dalam segi kesehatan. Bagi orang yang rajin shalat lima waktu dan sunah pasti akan merasakan hal ini. 

Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? 

Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini. 

Nasehat Seorang Ibu Kepada Anak Perempuannya

Masa anak2 cuma sebentar..rasanya baru beberapa waktu yang lalu ibu melahirkan kamu nak,mengajari kamu berjalan,mengenalkan kamu pada lingkungan..
baru kemarin ibu menggendong mu dengan nyanyian2 merdu,matamu mengejap2 bahagia,tertawa bermain bersama ibu.

Baru saja ibu antar kamu masuk sekolah Taman Kanak-kanak..kau genggam erat tangan ibu..sangat erat hingga ibu dapat merasakan kekhawatiranmu berada di lingkungan baru,punya teman2 baru,belajar bernyanyi dan menari..

Rasanya baru kemarin nak,tak terasa sekarang kamu sudah menjadi gadis remaja yang cantik,ibu tak pernah membayangkan akan secepat ini waktu berlalu..

Pada saatnya nanti kamu akan bertemu seseorang yg kamu sayangi selain ibu dan bapak,kamu akan lebih memilih menghabiskan waktu mu dengan org yg kamu cintai nak..

Tidak apa2,kami orang tua cukup memahami kondisi ini karena kami juga dulu pernah muda..tapi hanya satu pesan ibu nak

Pandai2lah membawa diri,diluar sana banyak sekali org2 yg tidak kamu kenal dengan baik, kalaupun kamu merasa 'mengenal' laki2 yg kamu cintai jangan sampai kamu serahkan dirimu padanya sebelum pernikahan terjadi..
Category: 0 komentar

Renungan Kisah Pohon , Daun dan Angin

POHON

Orang2 memanggilku “POHON” karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali…

Ada satu wanita yang sangat AKU cintai… tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya… Dia tidak cantik… tidak memiliki tubuh yang sexy… Dia sangat peduli dengan orang lain… religius tapi… dia hanya wanita biasa saja. AKU menyukainya. Sangat menyukainya… Gayanya yang innocent dan apa adanya… kemandirian nya… kepandaiannya dan kekuatannya…

Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena…

AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku…

AKU takut… jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang…

AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya…

AKU merasa dia adalah “sahabatku”…

Persetan Dengan PBB ! Inggris kita linggis! Amerika kita setrika


Suatu hal yang lumrah apabila kita melihat seseorang berkorban demi apa yang dicintainya, demikian juga Bung Karno. Demi Indonesia Bung Karno mengabaikan penyakit yang menggerogoti dirinya. Bung Karno selalu tampil prima dihadapan publik, walau pada hakekatnya dia dalam keadaan lemah. Hal tersebut dilakukan demi menjaga rasa percaya diri seluruh rakyat Indonesia.

Berulang-kali dokter pribadinya memberi nasihat kepada Bung Karno. Ini terkait dengan sakit ginjalnya, yakin makin para di akhir tahun 60-an. “Kalau Bapak bisa tenang sedikit, dan tidak berteriak-teriak, niscaya Bapak tidak akan mendapat ulcers.” Yang dimaksud dokter adalah peradangan pada lambung akibat sakit ginjalnya itu. Baru saja dokter berhenti memberikan nasihatnya, Bung Karno meradang dan berteriak, “Bagaimana aku bisa tenang kalau setiap lima menit menerima kabar buruk?”

Category: 0 komentar

mati tp masih bernafas

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan.

Jauh lebih nikmat dibandingkan dengang ikan salmon yg sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapnya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup.

Mesti demikian, pada kenyataannya banyak salmon yang mati dikolam buatan tsb.

Bagaimana cara nya mereka menyiasatinya?

Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaib!! Hiu kecil tersebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak karena jangan sampai dimangsa. 
Category: 0 komentar

Sebuah Renungan dan Lucon

Seorang Dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga.

"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis. 

DOSEN: Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis.
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut.

Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.

Dosen: Sekarang silahkan Coret 2 nama yg menurut anda tidak penting.

Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya. 

Indahnya Membaca Al-Qur’an

Rekan  rekan semua masih ingatkah artikel saya  “Mengapa kita Membaca Al-Qur’an”yang bercerita tentang nasehat seorang kakek kepada cucunya. Cerita tersebut begitu inspiratif , Kakek tersebut memberikan logika sederhana kepada cucunya tentang bagaimana keajaiban Alqur’an jika dibaca dengan Istiqomah.
Rekan rekan sekalian sedikit mengingatkan kita semua, tentang pentingnya membaca Alquran berikut saya nukilkan Hadist Baginda Rosul Muhammad Saww tentang pribadi yang gemar membaca Alqur’an :
Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an ialah ibarat buah utrujjah baunya harum dan enak rasanya sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah ibarat buah kurma tidak berbau tapi manis rasanya. Adapun perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an ialah bagaikan wewangian baunya harum tapi pahit rasanya sedangkan perumpamaan orang munafik yang tidak membca Al-Qur’an adalah bagaikan buah hanzolah tidak berbau lagi pahit rasanya“.
Sedangkan mengenai keutamaan  membaca Al-Qur’an. Baginda Nabi SAWW bersabda :

Mengapa kita Membaca Al-Qur’an

Mengapa kita membaca Al Quran walaupun tidak mengerti sama sekali bahasa arab?
Ini adalah sebuat cerita penuh hikmah.
Seorang Kakek Muslim Amerika hidup di sebuah pertanian di pegunungan bagian timur Kentucky dengan cucu laki2nya. Setiap shubuh sang Kakek selalu bangun awal, duduk di meja dapurnya membaca Al Quran. Cucunya selalu ingin seperti kakeknya, dan meniru perbuatan kakeknya tersebut sebisanya..
Suatu hari sang cucu bertanya, “kek, aku mencoba membaca Al Quran seperti kakek, tapi aku tidak mengerti, kalaupun ada yang aku mengerti aku langsung lupa begitu aku menutup Al Quran. Apa sih manfaat membaca alQuran?”
Sang kakek pun berbalik perlahan, menghentikan kerjanya memasukkan batu bara ke tungku dan menjawab. “Ambillah keranjang batu bara ini, dan pergilah ke sungai dan bawakan aku sekeranjang air”

Renungan tuk seorang ayah

Cerita Luar Biasa buat anda ∂ï Harΐ Senin yg Luar Biasa....

‎​​Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung, menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan.

Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang & tidak mengikuti kejuaraan dunia & memutuskan untuk menunggui istrinya yg akan melahirkan. Belasan tahun kemudian th 1952, Bill menerima telegram dari putranya, Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.

Telegram itu isinya:

"Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya. Saya akan pulang membawa medali emas yg seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yg lalu.
Anakmu tersayang, Frank..."
Category: 0 komentar

Jangan tergesa-gesa dlm berdoa

Jangan tergesa-gesa dlm berdoa. ”Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan (doa)tergesa-gesa? ‘ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus asa dan berhenti berdoa.”
Satria Hadi Lubis

Category: , 0 komentar

Obat itu Bernama: Sabar dan Shalat

Syarief Nur Kholish, 10 bulan, ahirnya harus masuk ke rumah sakit juga. Sebenarnya aku tidak menginginkan anakku masuk ke rumah sakit, jika upaya pengobatan yang telah kulakukan berhasil menyembuhkan penyakitnya.
Terbayang dimataku, bahwa betapa susahnya orang masuk ke rumah sakit. Apalagi bagi “wong cilik” alias kaum duafa semacam aku ini. Karena sudah dipastikan harus masuk ruangan kelas paling rendah, kelas pemegang Jamkesmas.
Tiga tahun lalu, Rizkon Nur Zakky, kakaknya Syarief, juga masuk ke rumah sakit dengan penyakit yang hampir sama dengan adiknya ini, yaitu diare. Aku sekeluarga tentunya sangat berterima kasih kepada pemerintah waktu itu, karena semua pengobatan gratis. Tetapi yang paling terbayang dimataku adalah suasana ruangan yang “luar biasa”.
Category: 0 komentar

Pemburu (Shaf) Pertamax!

Siang itu suasana di Masjid sebuah kantor di pinggir laut utara Jakarta lumayan ramai menjelang sholat Dzuhur dilaksanakan.
Iqamat pun dikumandangkan
“Silakan Pak, shaf depan bapak tempati.” Kata Pak Doni.
“Ah, bapak saja yang maju ke shaf pertama.” Kata rekan di sebelahnya yang bernama Pak Aji.
Memang shaf pertama saat itu sudah hampir penuh, namun masih ada beberapa yang kosong.
“Ayo, silakan bapak saja.” Pak Doni merasa ga enak untuk maju duluan, karena memang Pak Aji adalah atasannya.
Category: 0 komentar

Kelemahan Bersanding Kelebihan

Kita hidup bersama kelemahan atau kekurangan dan kelebihan. Semua itu Allah titipkan bukan tanpa hikmah di dalamnya. Allah menitipkan kelemahan kepada kita bukan untuk kita cela atau untuk kita keluhkan. Allah menciptakan manusia tidak ada yang sia-sia. Bagaimana pun wujudya, manusia adalah makhluk paling sempurna yang Allah ciptakan. Dari sebuah kelemahan, seseorang mampu mengubah dunianya. Di balik kelemahan sesungguhnya tersimpan pula kelebihan yang sempurna.
Dalam QS. Al-Israa’ [17] ayat 70 Allah SWT berfirman,"Manusia diberikan kelebihan yang sempurna seperti yang dijelaskan atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."
Tiap manusia pasti memiliki kelemahan, 'sehebat' apapun dia menutupinya dari seluruh makhluk. Hanya saja dia mampu untuk menutupinya dengan memaksimalkan potensi yang dia miliki. Karena manusia akan cenderung menilai apa yang manusia lain lebih tampilkan.
Category: 0 komentar

Semangat dan Hikmah di Balik Senyuman

Langkahku kian cepat
Terdorong hembusan nan kuat
Angin kencang awali musim semi
Kikis sang bongkahan putih
Tak terasa tiga bulan telah kulalui di tanah Krakow, tempat Paus Paulus II lahir dan menghabiskan masa kecil. Pertama kali kami tiba, appartement yang disediakan kantor di Grodzka, sangat dekat dengan 'ruang kenangan' masa kecil Paus paulus II itu. Ramai wisatawan lokal dan asing, juga para rohaniawan gereja yang berkunjung kesana. Karena wilayah ini adalah sentral buat turis, tidak ada yang memandang terlalu aneh dengan kain hijab yang kukenakan.Baguslah, pikirku, tidak enak menjadi bahan perhatian orang tentunya.
Namun itu tidak berlangsung lama, apalagi sejak kami harus pindah ke appartement di pinggir kota, harus membaur dengan warga lokal.
 Nyatanya, wajah asiaku tetap kentara walaupun mereka tidak melihat warna rambutku. Dan mulailah tatap keanehan makin menjadi kalau aku keluar rumah, mungkin mereka bingung, musim dingin hampir berakhir, kenapa kepalaku selalu tertutup rapat—serapat pakaianku, tidak ber-jeans seperti mereka, tidak mengetatkan belahan di dada seperti mereka.Akhirnya yang tadinya aku berjalan tegap dan bersemangat, perlahan mulai sering menunduk, akibat rasa malas saat dipandang aneh seperti itu.
Category: 0 komentar

Buya Hamka dan Sikap Tegas Terhadap Kristenisasi

Dihadapan penguasa, Hamka bicara tegas menolak upaya-upaya Kristenisasi. Ia juga tegas melarang umat Islam mengikuti perayaan "Natal Bersama" yang menggunakan kedok toleransi.
Suatu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 1969, dua orang perwira Angkatan Darat datang menemui Buya Hamka. Keduanya membawa pesan dari Presiden Soeharto, agar Hamka bersedia memberikan khutbah Ied di Masjid Baiturrahim, komplek Istana Negara, Jakarta. Hamka terkejut, karena disamping permintaan tersebut mendadak, ia heran mengapa istana memilihnya menjadi khatib, padahal pada waktu itu ia dikenal sebagai ulama yang dalam setiap ceramahnya selalu tegas mengeritik upaya-upaya Kristenisasi. Maklum, pada masa-masa awal Orde Baru, gurita Kristenisasi mulai membangun jejaringnya. Baik di tingkat elit kekuasaan, maupun aksi-aksi di lapangan.
Atas saran dan dukungan umat Islam, Buya Hamka akhirnya bersedia memenuhi permintaan istana. Umat ketika itu berharap, ulama asli Minangkabau ini bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada para pejabat, terutama dalam menyikapi maraknya Kristenisasi. Inilah kali pertama Hamka, seorang mantan anggota Partai Masyumi, berkhutbah di Istana. Dari atas mimbar, ulama yang juga sastrawan ini menguraikan tentang bagaimana toleransi dalam pandangan Islam. Islam sangat menghargai agama lain, dan tak akan pernah mengganggu akidah agama lain.