KESENJANGANSOSIAL

Mau tidak mau kita akui, Dewasa ini sering sekali nampak dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari hal ataupun persoalan yang besar adanya sampai pada persoalan yang amat sangat sepele sekalipun bisa mendatangkan kesenjangan sosial. Tidak bisa kita hindari memang, kita sebagai makhluk Allah yang serba dan selalu diselimuti oleh banyak kesalahan dan kekurangan selamanya tidak bisa lari dan menutupi kekurangan tersebut, Rosulullah saw bersabda :

"manusia adalah tempatnya kesalahan dan lupa"

Sadar ataupun tidak kita sadari sendiri, sesungguhnya kesalahan-kesalahan itu seakan selalu datang menemui kita, ianya seakan bagaikan bayangan yang terus menerus menyelimuti keadaan kita kapan dan dimanapun kita berada.

Cuman saja kita sebagai manusia sebagai makhluk Allah sudah sewajarnya selalu berusaha tuk mengurangi dan menutupi segala kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri kita, apa dan bagaimana dan caranya itu adalah bergantung kepada kita.


Kalaulah kita mau membuka hati dan pikiran kita, akan banyak nampak dan kelihatan akibat yang diperoleh dari sifat dan perbuatan yang kurang berkenan dihati orang, dijauhi teman adalah salah satu contoh yang nyata, taruhlah kata mereka mau bergaul dan berteman dengan kita, tersenyum manis didepan kita, tapi apakah mereka bisa seperti itu dibelakang dan ketika kita tidak berada ditengah-tengah mereka, berbagai macam gunjingan pastilah akan ada dalam setiap langkah dan perkataan. Komunikasi antara yang bersangkutan dan teman-temannya pun menjadi terbatas, dapatkah hidup berlanjut dan menjadi tenang dengan hadirnya keadaan yang seperti ini dalam diri kita misalnya...? sedangkan komunikasi adalah salah satu cara dan jalan tuk meningkatkan kepekaan daya IQ yang kita miliki.

Perlu diketahui, kita hidup bermasyarakat dan kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, jelaslah pasti akan membutuhkan bantuan mereka ketika kita butuh, sekarang, minggu depan, ataupun tahun depan misalanya tapi yang pasti batuan dan uluran tangan mereka disekitar kita pada saatnya nanti pasti akan kita sangat butuhkan. Misalnya saja kita orang yang sedikit dikaruniai oleh Allah berupa harta yang cukup dan berkecukupan, walaupun hari ini mungkin bantuan itu belum bisa kita peroleh, tenaga mereka belum kita butuhkan tapi yakinlah pada suatu saat kelak pastilah ada datang waktunya kita memerlukan bentuan itu.

Ironis memang ketika kita melihat orang-orang yang seakan lupa akan daratan, seakan menganggap dirinya adalah tuhan, tidak butuh bantuan orang lain. Segalanya bisa di ukur dengan uang, ada uang kau temanku, tidah punya uang minggir. Mental-mental seperti inilah yang menjadikan manusia banyak dikucilkan oleh orang banyak, tidak salah ketika pada saanya nanti, perusahaannya musnah karna kebakaran atau kekeyaannya ludes karna kalah dalam PEMILU, mau kembali kemasyarkan malu, mau kembali dikeluarga di usir, oleh teman dikucilkan, lanta jalan terakhir yang ambil adalah bunuh diri.

"Perhitungkan dirimu sebelum nanti diperhitungkan"

Saya kira kata-kata ini sungguh indah tuk dipahami dan di laksakan dalam kehidupan kita bermasyarkat sehari-hari, karna jikalau kita tidak memperhitungkannya makanya jangan heran kita tidak diperhitungkan pula oleh orang banyak, karna bentuk dari kita memperhitungkan diri kita adalah sebuah wujud juga kita memperhitungkan masyarakat yang hidup disekitar kita.

Hati-hati dalam setiap langkah dan melontarkan kata-kata adalah sifat dari orang bijak, sehingga tidak heran dan tidak kaget ketika kita melihat dia memiki banyak relasi dan teman yang selalu melindunginya, dengan sifat yang selalu hati-hati juga orang bisa menjadi selamat dari berbagai macam hal, dalam artian tidak menganggap segala sesuatu remeh. Bigitu pula sebaliknya dalam sifat yang selalu terburu-buru selalu mendatangkan kemudaratan bagi orang, lebih-lebih pada diri kita sendiri, dijauhi teman dan banyak didekati oleh lawan, sehingga tidah di herankan juga ianya banyak mendatnagkan penyesalan diakhir dan penghujungnya nanti.

"Dalam kehati-hatian ada kesalamtan dan dalam terburu-buru ada penyesalan”

Mudah-mudahan kita selalu dikaruniai oleh Allah sifat terpuji, sehingga bias menjadi suri tauladan bagi siapa saja yang melihat bahkan medengar nama kita, amin …..

Wallahua'lam……


Category:

0 komentar:

Post a Comment

"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."