BANGGA SEBAGAI MAHASISWA LUAR NEGERI


Prestasi yang baik dengan hasil ujian yang memuaskan bukanlah satu-satunya cara dan jalan untuk kita selaku mahasiswa luar negeri bangga, apalagi sampai membanggakan diri didepan para halayak ramai. Kita selalu salah menilai diri kita dalam berbagai hal dan permasalahan yang ada, meresa puas dengan apa yang kita miliki adalah salah satu sifat yang harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidaklah kita lihat dan mencontoh filsafat padi, yang semaikin berisi semakin menunduk kebawah atau mungkin filsafat pohon pisang yang pantang mati, walau ditebang maka dia akan tumbuh lagi sampai dia benar-benar berbuah yang walupun tidah seperti yang diharapkan, jihad yang besar adalah nilai yang diambil didalmnya.

Kita sering dan acap kali senang dan bangga ketika melihat dan mendengar orang-orang terdahulu, lulusan luar negeri yang sudah berhasil dan sekarang memangku jabatan besar dinegeri kita tercinta, akan tetapi kadang kala kita juga tidak sadar sudah sampai dimanakah usaha yang kita perbuat dalam mewujudkan cita-cita mereka yaitu harapan kepada kita armada masa depan, yang pada suatu saat nanti akan menggantikan mereka, yang sudah pasti akan segera bergeser seiring berkembang dan maja nya waktu, masa tua dan pensiun.


"Kalau bukan kita siapa lagi..?" Mungkin inilah kata-kata yang pantas diucapkan dan kita renungkan dalam-dalam makna dan tujuannya. Ditangan kita masa depan bangsa indonesia terwujud pada suatu hari kelak, walau tampa kita sadari sendiri saat-saat itu pasti akan datang. Tidak cukup hanya direnungkan, namun pelaksanaannya dalam mewujudkan cita-cita itu harus ditempuh dengan segala usaha yang gigih dan tampa mengenal lelah, berakit rakit kehulu, berenang ketepian kata pepatah.

Tidak mudah putus asa serta istiqomah dalam setiap konsekwensi yang di buat adalah wujud besar dalam mencapai tujuan yang di inginkan. Perlu kita renungi kembali tujuan yang kita ingin dan harapkankan ketika pertama kali melangkahkan kaki menuju nageri Kinanah ini, jutaan ilmu seakan sudah siap tuk dilahap, kalau digambarkan dengan sebuah gudang, maka kunci gudang itu sudah kita pegang sekarang dan tinggal kita yang menentukannya sendiri, apakah gudang itu kita buka, meraih dan menggali isi didalamnya atakah kita biarkan tampa mau tahu apa isi didalamnya, yang sebanarnya tampa kita buka juga kita sudah tahu persis isi gudang itu, ILMU.

"Berjuanglah dan janganlah bermalas-malasan, sesungguhnya penyesalan itu untuk orang-orang yang bermalas-malasan."

Tiada yang lebih membuat orang tua, keluarga bahkan negara sekalipun tersenyum lebar ketika melihat anak-anak bangsanya pulang dengan menbawa sejuta ilmu, menjadi anak yang bisa diandalakan dalam berbagai bidang adalah harapan yang mereka idam-idamkan dari kita yang sekarang sedang dalam kandungan universitas yang kita cintai.

Banyak dari teman-teman kita yang plin-plan ketika dihadapakan oleh sebuah pertanyaan dari masyarakat, Sibuk dan maraknya organisasi bukanlah sebuah alasan yang pantas kita lontarkan ketika kita ditanya tentang itu, ia-nya hanyalah sebuah pelengkap dan tambahan agar kita tidak terlalu beku dan buta dalam hal tersebut. Tidak bisa dihindari memang, nikmatnya berorganisasi seakan melupakan kita akan tujuan awal kita ke negeri kinanah ini, padahal kalau kita mau membuka pikiran, dia tidak memberikan janji apa-apa buat para pelaku didalamnya, cuman sedikit yang kita dapat darinya kalaupun ada. Beda kepala beda pikiran, setiap orang memiliki pola pikir masing-masing dan mungkin inilah pola pikir yang ada dalam hati si penulis.

Namun tidak bisa kita bilang dan menyalahkan organisasi semata ketika kita kurang dalam hal akademis, perlu kira adanya introspeksi juga dalam diri kita sendiri, kira-kira sudahkah kita berbuat banyak untuk meraih sebuah cita gemilang yang kita, orang tua dan keluarga kita harapkan dulu. Toh kalaulah kita mau melihat banyak juga orang-orang yang berhasil dengan banyak bergelut didunia organisasi, pandai membagi waktu antara organisasi dan akademis kuliah adalah jawaban yang tepat saya kira.

Saling mengingatkan akan tanggung jawab dan beban yang kita tangguhkan sekarang adalah cara yang efektif dan baik tuk bisa menuju kearah tujuan yang kita harapakan, dengan harapan mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik untuk negeri kita pada saatnya nanti.

Wallahu a'lam bishowab.....
Category:

0 komentar:

Post a Comment

"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."