* Thawaf Ifadhah :
Thawaf ini juga disebut dengan thawaf Ziyârah,
thawaf hari Nahar, thawaf Mafrûd (yang diwajibkan), dan thawaf
Rukun.
Dinamakan dengan thawaf Ifadhah karena para jamaah haji meninggalkan Mina
menuju Makkah untuk berthawaf di Baitullah dengan tujuh putaran (Al-Mufasshal
2/194).
* Melontar Jumrah :
Melontar dengan kerikil kecil pada waktu
tertentu, di tempat tertentu dan dengan bilangan tertentu pula. Dinamakan
dengan Jumrah karena tempat tersebut adalah tempat sasaran Jimâr (kerikil kecil)
para jemaah haji.
* Taqsir dan Tahliq :
Taqsir
: Memotong beberapa helai rambut (baik
untuk laki-laki maupun perempuan)
Tahliq : Mencukur dan memotong rambut hingga habis gundul ( dikhususkan
untuk laki-laki). Kedua perbuatan ini dilakukan pada waktu Tahallul Umrah dan
setelah melonta Jumrah 'Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah.
* Thawaf Wada' :
Thawaf di Baitullah setelah selesai
melaksanakan amalan-amalan haji dan setelah berazam (berkeinginan kuat) untuk
pulang ketanah air (Al-Mufasshal 2/266).
* Ihram :
Niat manasik haji dan Umrah (niat di sini
adalah niat untuk masuk ke dalam salah satu jenis manasik, belum termasuk niat
di awal pekerjaan). Orang yang masuk ke dalam perbuatan manasik ini
disebut dengan ihram, karena orang yang berihram dengan ihramnya tersebut berarti telah
mengharamkan dirinya terhadap sesuatu yang dulunya dibolehkan sebelum ihram
seperti nikah, memakai wangi-wangian, berpakaian bebas dan semisalnya (Qisyaful
Qinâ' 1/561, Mufasshal 2/273).
* Miqat :
Miqat berarti batas. Yaitu tempat tertentu
dan waktu tertentu untuk ibadah yang tertentu pula. Miqat ini terbagi pada dua
: Miqat
Makani dan Miqat Zamani.
* Miqat Makani :
Batas tempat untuk memulai berihram sesuai
dengan arah kedatangannya yang telah ditentukan oleh Rasulullah saw., yaitu : Juhfah,
Dzul Khulaifah, Dzatul 'Irq, Qarnul Manazil, dan Yalamlam.
* Miqat Zamani :
Batas waktu untuk melaksanakan ibadah
haji, di mulai dari 1 Syawal sampai terbit fajar 10 Dzulhijjah pada tahun itu
juga (lihat: pelayanan untuk tamu Allah, saudi 30)
* Manasik :
Manasik berarti ibadah. Segala sesuatu
yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dinamakan An-Nusuk, Nanasik. Tetapi
istilah ini di dalam urf (adat)
orang-orang arab menjadi istilah yang khusus, yaitu : perbuatan-perbuatan haji
dan Umrah (Al-Mughrab 2/19, Anîsul Fuqaha' 139).
* Haji :
Bermaksud kepada sesuatu yang diagungkan.
Dalam arti syariat adalah suatu maksud
yang khusus, untuk menuju tempat yang khusus pula, yaitu : Makkah, Mina dan
Arafah, dimana manasik haji dikerjakan ditempat tersebut (Tilbatut Thalabah
108).
* Talbiyah :
Yaitu mengucapkan : Labbaika Allahumma Labbaik…
* Ihlal :
Mengeraskan suara dengan mengucapkan : La
Ilaha Illallah. Berihlal didalam haji bermakana mengeraskan suara
ketika bertalbiyah (Labbaik allahumma Labbaik…)
(Al-Mughrab 2/388)
* Rafats :
Berjimak serta bentuk
pendahuluan-pendahuluannya baik itu perbuatan maupun perkataan (Taisirul Karim
Ar-Rahman 'As-Sa'di – 91).
* Haji
Mabrur :
Haji yang maqbul (diterima) yaitu haji yang
tidak dicampuri dengan perbuatan-perbuatan dosa.
* Istilam Hajar Aswad :
Menyentuh/mengusap Hajar Aswad dengan
tangan.
* Hajar Aswad :
Batu mulia dari surga , dulunya ia lebih
putih dibanding air susu, kemudian berubah warna menjadi hitam disebabkan karena
dosa-dosa orang musyrik dan warna tersebut tidak berubah hingga sekarang. Pada
tahun 1317 H pasukan Qarâmithah menyerang Makkah dan memerangi Hajjaj kemudian
menculik Hajar Aswad. Namun pada tahun 339 H batu itu dikembalikan.
Diriwayatkan bahwa ciri-ciri batu tersebut apabila diletakkan diatas air ia
akan mengapung. Sebelum Hajar Aswad dikembalikan ke Mekkah, mereka (para tim)
menguji dulu keasliannya dengan meletakkannya diatas air dan mereka mendapatkan
batu itu terapung diatasnya. (Mu'jam Al-Buldan oleh Al-Humawy 2/223-224).
* Ar-Raml :
Berlari kecil dengan memendekkan langkah
tanpa melompat (Tahqiq wal Idhah hal 42).
* Idhthiba' :
Meletakkan bagian tengah rida' (kain ihram
atas) dibawah ketiak, sedang kedua ujungnya diatas pundak kiri (Tahqiq wal
Idhah Oleh bin Bazz . Hal 42).
* Umrah :
Ziarah. Yaitu ziarah ke Baitullah dalam
bentuk khusus. (Mughrab 2/83).
* Mina :
Nama sebuah daerah yang terletak 7 KM dari
Makkah. Ditempat tersebut terdapat Jamarât (tiga tempat melontar) dan ditempat
itu pula daging korban disembelih.
* Masjid Khaif :
Nama masjid yang berada di Mina. Al-Khaif
sendiri bermakna : sesuatu yang lebih rendah hingga selamat dari keganasan
gunung dan berada di ketinggian hingga selamat dari genangan air.(Mu'jam
Al-Buldan).
* Arafât/ Arafah :
Nama salah sebuah gunung di Makkah yang
berketinggian 225 M dari permukaan laut dan tidak termasuk dalam bagian tanah
haram. Letaknya di tenggara Mekkah, berjarak 25 KM dari Makkah. (Wahbah
Zuhaili, Fiqh Islam 2/2395). Dinamakan Arafah karena Adam As mendapatkan Hawa
di tempat tersebut setelah diturunkan ke dunia dan terpisah sejak
bertahun-tahun lamanya. Mereka berdua bertemu pada hari Arafah di Arafât
tepatnya di atas gunung Jabal, Adam arafahâ
(mengenal hawa) dan Hawa Arafathu (mengenal
Adam) maka dinamakanlah tempat itu dengan Arafah.
* Gunung Uhud :
Gunung yang berada di utara Madinah yang
berjarak 4 km. Panjangnya dari timur ke Barat 6 km, dan tingginya 1200 m.
Digunung ini Hamzah Bin Abdul Muthalib dikuburkan, yang mati syahid pada perang
Uhud.
* Dzul-Khulaifah :
Nama sebuah tempat yang terkenal, yang
berjarak 200 mil (460 KM) dari Makkah dan 6 Mil dari Madinah. Ditempat tersebut
terdapat As-Syajaratul Khurâb, Bir Ali dan miqat bagi Ahli Madinah. (Bidayah
wan Nihayah 2/759).
* Juhfah (Rabigh) :
Desa yang terletak 187 KM dari Makkah dan
tempat miqat bagi ahli Ahli Syam, Mesir dan Maghrib. Dinamakan Juhfah karena
air bah pernah menghayutkan tempat tersebut. (Syarhu Az-Zurqâni 2/320).
* Qarnul Manâzil :
Daerah yang berada di timur Makkah, dan
tempat miqat bagi ahli Nejed (yaitu orang-orang yang tinggal didataran tinggi,
ada di sepuluh tempat dan yang tertinggi adalah Tihâma.
* Yalam-lam :
Daerah tempat miqat bagi ahli Yaman, india
, Indonesia dan sekitarnya (yaitu gunung yang berada diselatan Makkah).
* Asyharul-Hajj :
Bulan-bulah haji, yaitu : 1 Syawwal,
Dzulqa'dah dan 10 Dzulhijjah.
* Dzi Tuwa :
Lembah yang berada dekat dari Makkah, yang
sekarng dikenal dengan nama Bi'ru Az-Zâhid (Syarh Az-Zurqân 2/304).
* Tarwiyah :
Hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah.
Dinamakan Tarwiyah karena orang-orang pada hari itu membawa perbekalan air disebabkan tidak adanya sumur atau mata air
lainnya ditempat tersebut (mina). Adapun masa sekarang air melimpah ruah dan
tidak butuh pada perbekalan air. (Syarh Az-Zurqân 2/475).
* Jumrah Aqabah :
Jumrah yang berada paling akhir dari
jumrah-jumrah lainnya yang berada di mina dan jumrah yang paling terdekat dari
Makkah, tepatnya berada di Aqabah. Karena letaknya yang berada diaqabah maka
dinamakanlah dengan jumrah Aqabah. Dan disebut juga dengan jumrah Al-Kubrâ.
* Jumrah Al-U'la/ Shugra :
Jumrah yang paling jauh letaknya dari
Makkah dan didekatnya terdapat masjid al-Khaif.
* Jumrah Al-Wustha :
Jumrah yang berada dipertengahan antara
jumrah aqabah dan as-shugra.
* Muzdalifah
:
Nama salah sebuah daerah yang berada
diantara mina dan Arafah, dan termasuk dari bagian tanah haram Makkah.
Muzdalifah bermakna dekat. Dinamakan demikian karena orang-orang ketika
meninggalkan Arafah mereka telah dekat dari Mina. Muzdalifah dinamakan juga
dengan Masy'aril Haram dan Jam'u.
* Jimâr (Jamrah) :
Bermakna batu-batu kecil (kerikil). Karena
batu-batu kecil inilah maka tempat melontar disebut dengan Jimâr (Jamrah).
* Multazam :
Dinding Ka'bah yang berada diantara pintu
Ka'bah dan Hajar Aswad.
* Tan'im :
Adalah nama salah sebuah daerah yang
berada di utara Makkah yang berjarak 6 KM. Disana terdapat Masjid Aisyah Ra dan
juga sebagai tempat Miqat bagi orang-orang yang hendak berumrah (Lihat Fiqh
Sunnah, At-Thalabah 116).
Dinamakan dengan Tan'im karena gunung yang
berada disamping kanannya bernama: Naî'm dan yang disamping kirinya adalah
Nâi'm dan lembahnya bernama Na'mân.
* Gua Hira atau Jabal Nur :
Gunung yang terletak diutara Makkah,
berjarak 5 Km darinya. Ketinggian gunung sekitar 200 M. Ditempat inilah
Rasulullah Saw pertama kali menerima wahyu, yaitu awal surat Al-Alaq (Fiqh
Islam 3/2394).
* Jabal
Tsur :
Salah sebuah gunung yang mengitari Ka'bah.
Terletak diselatan Makkah, yang berjarak sekitar 6 Mil dari Makkah. Ditempat
inilah Rasulullah Saw dan shahabatnya Abu Bakar bersembunyi selama tiga hari
ketika hijrah (Wahbah 3/2394).
* Hujûn :
Berada ditimur laut Makkah, ia adalah
tempat pekuburan 0rang-orang Makkah semenjak masa jahiliyah hingga sekarang
ini. Disana terdapat kuburan Bani Hasyim dari kakek-kakek dan paman-paman
Rasulullah SAW beberapa shahabat dan thabi'in.
Dikuburkan ditempat ini Abdu Manaf, Abdul
Muthalib (kakek), Aminah (Ibu), Khadijah
(istri), Abdullah bin Zubair dan ibunya Asma' bin Abu Bakr (Wahbah Ibid).
* Masjid Quba :
Masjid yang berada di barat daya Madinah,
berjarak kurang lebih 3,5 KM dari pusat kota Madinah. Dan ia adalah masjid yang
pertama kali dibangun disana.
* Masjid Qiblatain :
Masjid yang berada di barat laut Madinah.
Dinamakan dengan Qiblatain (dua qiblat) karena didalam masjid tersebut terdapat
dua kiblat. Yang pertama mengarah ke utara yaitu masjid Aqsa dan yang kedua
mengarah ke selatan yaitu Makkah Al-Mukarramah.
* Baqi' :
Pekuburan yang berjarak sekitar seratusan
meter dari arah timur masjid Nabawi. Disana dimakamkan lebih dari 10 ribu
shahabat diantaranya ahli Bait, para syuhada Uhud dan sebagagiannya syuhada
Badar. (Wahbah, Fiqh Islam).
* Masjid Gumâmah :
Tempat dimana Rasulullah SAW melaksanakan
shalat dua ied (fitri dan adha).
* Badar :
Salah sebuah kampung yang berada dibarat
daya Madinah yang berjarak sekitar 156 KM dari Madinah. Di tempat itulah
Rasulullah SAW memetik kemenangan dari orang-orang Musyrik, tepatnya pada
tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H. (Wahbah).
* Thawaf :
Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali
putaran, dimulai dari hajar Aswad dan di Akhiri di Hajar Aswad pula, dengan
menjadikan Ka'bah disebelah kiri.
* Sa'I :
Berjalan antara shafa dan marwah sebanyak
tujuh kali dimulai dari bukit shafa dan di akhiri dibukit Marwah.
* Korban :
Menyembelih binatang seperti kambing, sapi
dan onta pada hari nahar dan Tasyriq.
* Jabal Ghubes :
Berada disebelah atas masjid Haram, tempat
Bilal mengumandangkan Azan agar terdengar orang-orang yang berada disekitar Mekkah.
* Masjid Namirah :
Masjid yang sebagian badannya berada di
Arafah dan sebagiannya lagi diluar Arafah.Didirikan ditempat dimana Nabi Saw
menjama' (menggabungkan) dan mengqashar (meringkas) shalat dhuhur dan Ashar di
Arafah. Dan juga tempat berdirinya Rasulullah Saw ketika menyampaikan khutbah
Arafah.
* Izar dan Rida' :
Izar ; kain ihram bagian bawah. Sedang
Rida' : pakaian ihram bagian atas.
* Mabit :
Menginap.
* Quffazain :
Wool atau katun atau kain semacamnya yang
dijahit atau ditenun untuk menyarungi kedua tangan, pakaian ini terlarang bagi
wanita mengenakannya sewaktu ihram.
* Hadyu :
Ternak yang disembelih sebagai kurban.
Ternak hadyu ini terbatas pada onta, sapi dan domba/kambing. Adapun yang
dimaksud hadyu Tamattu' adalah
kambing . Yang mana ia disembelih pada hari Nahar.
* Shafa dan Marwa :
Shafa berarti batu besar lagi halus,
sedang Marwa berarti kerikil-kerikil kecil. Tetapi maksud dari pada shafa dan
marwa (dalam al-Quran surat Al-Baqarah 157 dan hadits) adalah dua bukit di
makkah yang bernama shafa dan marwa (Lihat tafsir Ahkam, Ali Syais 1/39).
* Mas'a
:
Tempat bersa'I, panjang mas'a ini sekitar
394,50 M dan lebarnya 20 M. Tinggi Mas'a pada tingkat pertama 12 M dan tinggi
tingkat kedua adalah 9 M. (pelayanan untuk tamu Allah, hal 63).
* Raudhah :
Yaitu ruang yang berada di antara makam
Nabi SAW dan Mimbar Masjid.
* Zam-Zam :
Sumur yang tekenal yang terdapat di dalam
Masjidil Haram. Jaraknya dari Ka'bah 38 Hasta ( kurang lebih 19 M). Ada yang
berpendapat bahwa sumur tersebut dinamakan dengan zam-zam karena airnya sangat
melimpah ruah. dan kebiasaan orang-orang arab apabila melihat air yang banyak
akan berkata : Mâ' Zamzûm, Zamzam dan Zamâsim. Dan sumur zam-zam adalah
sebaik-baik sumur di muka bumi
ini,demikian kata Ali Radiyallahu Anhu. (An-Nawawi, Syarhul Muslim (1218) ).
* Majid Bai'at :
Masjid ini berada didekat Jumrah Aqabah,
letaknya disebelah kanan jalan dalam perjalanan dari Mina menuju Makkah.
Dibangun oleh Abu Ja'far Al-Mansyur tah 144 H. Dinamakan dengan masjid bai'at
karena tempat tersebut pernah menjadi saksi sejarah "Baiat
Aqabah" antara Rasulullah SAW dengan para shahabat Anshar. (Hajj 7
omrah directory 1422).
* Masjid Masy'aril Haram :
Masjid ini berada di Muzdalifah. Ketika
haji wada' Rasulullah SAW berdiri ditempat tersebut dan menganjurkan
orang-orang agar tidak berdesak-desakan disitu, dan berkata : "Jam'u
(muzdalifah) seluruhnya tempat wukuf.
* Masjid Jin :
Masjid ini berada didaerah hujun, Makkah
Al-Mukarramah. Dinamakan Masjid Jin karena Allah SWT mengkhabarkan kepada
Rasulullah SAW bahwa ditempat tersebut jin ikut berkumpul mendengarkannya dan
beriman kepadanya SAW.
0 komentar:
Post a Comment
"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."