Pada suatu malam, Bambang
sedang asyik nonton bola di TV. Tiba-tiba istrinya
mengusik keasyikan yang
baginya sangat mengganggu.
"Mas, lampu teras mati,
tolong dong pasangin yang baru"
"Masang lampu? Enak aja, kamu kira aku
ini PLN apa?"
"Ya, udah kalau nggak
mau"
Sambil pergi istrinya ke
kamar mandi mau pipis. Dari kamar mandi dia berteriak,
"Mas! Baknya kosong!
Krannya rusak nih! Betulin dulu dong!"
"Enak aja kamu nyuruh, kamu kira aku
ini petugas PDAM apa?"
Rupanya istri Sumar cukup
sabar. Ketika ia mau masak, ternyata minyak tanahnya
juga habis.
"Mas!, minyak tanahnya
habis, beliin dong, itung-itung sambil beli rokok!"
"Apa beli minyak?, kamu kira aku ini
PERTAMINA, ya!"
Sambil berkata begitu Bambang
pergi, menonton bola dirumah temannya.
Pulang-pulang jam 4 pagi, dia
kaget. Lampu teras sudah nyala, dirigen minyak
tanah sudah penuh. Lebih
kaget lagi, kran dikamar mandi sudah betul. Dalam hati
bertanya-tanya. Siapa
gerangan yang mau menolong istrinya pada malam-malam
Karena penasaran, paginya dia
langsung bertanya pada istrinya
"Siapa yang menolong
kamu tadi malam?"
" Begini lho mas, waktu
kamu pergi tadi malam, aku langsung keluar dan menangis
keras-keras di halaman rumah.
Eeee..tiba-tiba datang seorang lelaki ganteng dan
gagah menghampiriku.
Dia bertanya," Kenapa
menangis?"
" Lampu terasku mati, minyak tanahku
habis, kranku rusak, lalu dia menawarkan
pertolongan bersyarat, dia menawarkan dua
pilihan, yang pertama aku disuruh
membuatkan roti untuknya sebagai imbalan, yang kedua aku
harus mau tidur
dengannya"
"Tidur aja kan?"
"Ya tidur dengan segala
isinya..."
"Lalu, lalu.. kamu pilih yang mana.. pilih bikin roti kaan?
iya kan?" Jantung
Bambang mulai berguncang.
"Bikin roti? apa enaknya..? kamu kira
aku ini Holland Bakery..?!"
0 komentar:
Post a Comment
"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."