Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshari r.a, bahwasanya seorang lelaki telah bertanya kepada Rasulullah saw., "Apa pendapatmu jika saya menunaikan semua sembahyang fardu, puasa bulan Ramadan, aku halalkan yang halal, aku haramkan yang haram, dan tidak menambahnya dengan suatu apapun masuk surgakah aku?" Rasulullah saw. menjawab, "Ya." [Riwayat Imam Muslim dan Ahmad]
Muslim meriwayatkannya dalam Kitab Iman, dan Imam Ahmad meriwayatkannya dalam Musnadnya.

Mutiara hadis:

1. Orang yang melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan, akan masuk surga.
2. Boleh meninggalkan ibadah tambahan (sunah), jika tidak dilatarbelakangi oleh sikap meremehkan dan merendahkannya.
3. Memperhatikan kondisi orang yang bertanya karena boleh jadi orang itu baru masuk Islam, maka sederhanakanlah penjelasan agama baginya sampai imannya kuat.
4. Keagungan salat lima waktu, puasa Ramadan, menghalalkan yang halal dan menjauhi yang haram.
5. Menghindari makanan yang haram dan memakan yang halal merupakan tindakan yang dapat memperbaiki diri sendiri dan masyarakat. Jika hadis ini diamalkan, maka rasa aman akan terwujud, kepercayaan antar manusia akan bertambah kuat dan akan hilang segala persengketaan dan pertikaian antara sesama manusia.

Penjelasan singkat:

Jabir r.a. memberitakan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. yang menunjukkan hasrat akan melaksanakan semua yang diberitahukan Rasulullah saw. Orang itu bertanya, "Beritahukanlah kepada saya jika saya melakukan salat lima waktu, puasa Ramadan, meyakini bahwa yang halal itu halal dan saya makan dan saya gunakan sebaliknya meyakini bahwa yang haram itu haram dan saya menjauhinya, saya tidak melakukan ibadah tambahan lebih dari itu, apakah saya termasuk orang yang berhak masuk surga?" Nabi saw. bersabda kepadanya, "Ya! Engkau akan masuk surga." Beliau tidak menyebut haji, zakat karena mungkin keduanya tidak wajib atas orang yang bertanya atau sudah masuk dalam masalah yang dihalalkan atau ketika ditanyakan kedua ibadah itu belum diwajibkan.