Pernah Tergoyahkan, Niat Menjadi Muslim Sempat Tertunda (Kisah Viviana Espin I )

Lahir di keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi memebuat masa kecil Viviana Espin dilalui dengan tak begitu mulus. Ayahnya sering bersikap kasar. Ibunya sangat penurut.

Karakter kasar sang ayah mengakibatkan ia menghabiskan masa kecil cukup keras. Beruntung, ibunya rajin mengajarinya membaca sejak kecil. Sang ibu banyak mengajarinya kata-kata dalam bahasa Inggris. Espin tumbuh menjadi gadis cilik yang cukup cerdas. Ia bahkan sudah bersekolah sejak umur empat tahun.
 
Espin kecil saat itu dikirim ke sekolah Katolik. Ibunya mengirimkan ke sekolah katolik agar Espin dekat dengan Tuhan. "Ayahku juga suka aku sekolah disana. Itu adalah salah satu sekolah terbaik di kota kami. Ia bisa menyombongkan diri bahwa aku sudah bersekolah kepada teman-temannya," kata wanita asal Ekuador ini.
 
Teman-temannya beberapa tahun lebih tua dan Ia tentu saja menjadi siswa paling muda di kelas. Sebagai murid paling kecil, Espin kerap dijadikan bahan permaian teman-temannya. Tak sekali dua kali rambutnya ditempel permen karet. Kadang barang-barangnya dicuri, makanannya dibuang ke tempat sampah. 

Menggigil Saat Membaca Kisah Rasulullah, Ethel Putuskan Jadi Muslim dalam Sepekan

Ketika ingin menemui Sheikh Saad, tanpa diduga Ethel mengalami kecelakaan mobil. Mobilnya ditabrak. Ia harus menunda beberapa saat sampai salah seorang tetangganya, Julie, bersedia  mengantarnya menemui Sheikh Saad. "Julie bertanya mengapa saya ingin menemui Sheikh Saad. Saya jelaskan bahwa saya ingin menemuinya sebagaimana orang Kristen ingin menemui pastur. Aku ingin tahu lebih banyak tentang Islam dan pernikahan," kata Ethel.

Julie terlihat tak senang mendengar jawaban Ethel. Beberapa kali Julie membatalkan janji dan tak bisa dihubungi di waktu yang ditentukan. Julie terlihat seperti menghindar hingga akhirnya Ethel memohon padanya bahwa menemui Sheikh Saad adalah hal yang sangat penting.

Julie akhirnya mengantar Ethel menemui Sheikh Saad di masjid Al Ribat. Saat mendekati masjid Ethel merasakan sesuatu yang aneh. Sheikh Saad keluar dan memintanya untuk melepaskan sepatu. Sebuah hal yang menurutnya tak biasa. "Tapi karena saya hendak menemuinya, maka saya harus melepaskan sepatu," kata Ethel.

Muslim Rusia Buat Alquran Raksasa

Alquran terbesar dunia juga dimiliki Muslim Rusia. Sebab, komunitas Muslim Rusia berhasil membuat Alquran seberat 800 kilogram dan berukuran 1,2 x 8 meter dengan total halaman mencapai 632 lembar.
 
Pada sampul depan terdapat motif mahkota yang terbuat dari emas dan perak serta ditutupi motif dasar perunggu berdiameter 14 cm. Proses pembuatan Alquran ini mencapai satu tahun.
 
Pemimpin Spiritual Tatarstan, Ildus Faizov, menuturkan kedatangan Alquran terbesar dunia ini merupakan hadiah istimewa bagi Muslim Rusia. "Melihat dari bentuknya saja, ini merupakan bentuk semangat syiar Islam di Rusia," kata dia seperti dikutipiqraa.com, Selasa (22/11).
 
Alquran ini selanjutnya akan ditempatkan di sebuah masjid di Kazan, Tatarstan. Pada musim panas nanti, Alquran raksasa ini dipindahkan ke Bolgary --wilayah Tatarstan yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Cinta Ditolak, Solon Bunuh Siti

Kepolisian Resor Pandeglang menangkap pelaku pembunuh Siti Aisyah (17) yang mayatnya dibuang di semak pinggiran jalan Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Senin (31/10).
"Pelaku ditangkap tidak jauh dari rumahnya di Kampung Tanjungsari, Desa Honje, Kecamatan Sumur. Pelaku kini diamankan di Mapolres Pandeglang untuk diproses secara hukum," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pandeglang, AKP Dhani Gumilar, Kamis.
Dhani mengatakan bahwa pelaku yang diketahui bernama Asma alias Solon (21) itu membunuh Siti Aisyah, warga Desa Cihonje, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, karena cintanya ditolak oleh korban. Penolakan cinta itu, kata tersangka saat menjalani pemeriksaan, karena korban beralasan belum saatnya berpacaran. Mendengar cintanya ditolak, tersangka merasa kecewa dan langsung berniat membunuhnya.
Tersangka yang tidak lain tetangga korban itu mengajak Siti bermain ke suatu tempat. Namun, saat melintasi jalan sepi, pelaku membekap mulut korban dengan kain yang telah dipersiapkan. Korban dibekap hingga tewas.
Category: 0 komentar

Adzan Selamatkan Nyawa Seorang Guru

"Saya terkejut ketika mobil tiba-tiba berhenti mendadak dan melihat sekitar 20 batang besi terlepasmenembus mobil sampai mengenai gear otomatis mobil saya,"kata Faridah M Lajis (40) yang selamat dalam insiden kecelakaansebuah truk pembawa muatan besi di jalan Alor Gajah-Melaka-Jasin (AMJ).
Seperti diberitakan myMetrokejadian diduga berawal dari kecerobohan sopir truk yang tidak mengikat sekitar 20 batang besi dengan kencang. Akibatnya saat truk mengerem mendadak, batangan-batangan besi itu langsung meluncur ke depan dan mengenai kaca belakang mobil Faridah yang tepat berada di depan truk tersebut. 
Faridah yang juga guru Sekolah Menengah Kebangsaan AgamaSharifah rodziah, Telok Mas, itu mengatakan dirinya saat itu dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Duyong, Melaka, setelahmenghadiri acara pertemuan. Sebelum kejadian kecelakaan tersebut, Faridah mengaku memacu pelan mobilnya saat memasuki persimpangan Melaka Sentral. Sebuah truk bermuatan besi mengikuti di belakangnya.