Telah cukup banyak buku-buku atau literatur tentang Syiah yang telah beredar luas di masyarakat, namun jarang sekali yang mengupas tuntas seluruh permasalahan Syiah secara detail. Dan pembicaraan Sunnah dan Syiah terus mengemuka hingga saat ini.
Tak hanya perbedaan-perbedaan pokok aqidah yang dibicarakan, namun juga usaha-usaha dari kelompok Syiah yang sangat ekspansif menyebarkan keyakinan sesatnya di tengah-tengah masyarakat terutama masyarakat mayoritas muslim Sunni.
Secara umum buku-buku tentang Syiah yang beredar di tanah air hanya membahas sebagian sisi tertentu dari Syiah. Apakah itu tentang Imamah, kemakshuman para imam, taqiyah, kawin mut'ah, kisah Abdullah bin Saba' , pengkafiran para sahabat dan yang lainnya. Jarang ada buku yang membahas Syiah secara komplit, terperinci dan komprehensif.
Namun sekarang di Indonesia telah terbit buku khusus yang membahas tentang Syiah yang secara obyektif, ilmiah, detil dan tuntas membahas Syiah dan perbedaannya dengan Ahlus-Sunnah.
Buku tersebut bertajuk “Ensiklopedia Sunnah Syiah” karya Prof. Dr. Ali Ahmad As-Sulus, guru besar ilmu fiqh dan Ushul Fiqh di Fakultas Syariah Universitas Qatar. Dan penulis buku ini berusaha membedah seluruh permasalahan Syiah secara tuntas, lugas, jelas, sistematis, dan komprehensif beserta dalil-dalil argumentatif, logis serta ilmiah dalam bukunya yang spektakuler ini.
Buku ini aslinya berjudul, Ma'a Asy-Syi'ah Al-Itsna 'Asyariah fi Al-Ushul wa Al-Furu', dan terdiri dari empat buah buku. Masing-masing buku terdiri dari satu juz. Pada juz pertama berbicara tentang aqidah, juz kedua membahas masalah tafsir, juz ketiga mengkaji seluk beluk hadits, dan juz keempat mengupas soal fiqh.
Karena isinya yang sangat bagus dan penting, dalam hal ini penerbit Al-Kautsar mencoba menjadikan buku ini menjadi dua jilid besar, pada jilid pertama membahas masalah aqidah dan tafsir versi Syiah, sedangkan buku jilid kedua membahas soal hadits dan fiqh.
Prof. Dr. Ali Ahmad As-Sulus sendiri sejak dahulu telah banyak menulis tentang Syiah. Bahkan tesis magister dan disertasi doktornya, semuanya membahas soal Syiah. Sehingga dikarenakan luasnya pengetahuan beliau tentang Syiah dan pengalaman dirinya bergaul dengan orang-orang Syiah, tidak salah kalau sebagian tokoh ulama menobatkan beliau sebagai pakar Syiah saat ini.
Dalam halaman pendahuluan buku ini, penulis memaparkan bahwa ia selama lebih dari 30 tahun mengkaji literatur-literatur Syiah Ja'fariyah dan memiliki hubungan dengan beberapa ulama mereka.
Dan diakuinya juga bahwa gurunya sendiri yaitu Syaikh Muhammad al-Madani adalah salah satu tokoh yang mendorong adanya taqrib (pendekatan) antar mazhab yang lima, karena berasumsi bahwa mazhab Syiah adalah mazhab yang kelima.
Akan tetapi setelah mengkaji lebih mendalam ajaran Syiah, Prof. Dr. Ali Ahmad As-Sulus justru mendapatkan suatu hal yang amat berbeda dari apa yang telah digambarkan oleh para penganjur dan pendukung upaya pendekatan antara Ahlus Sunnah dan Syiah itu sendiri.
Menurut beliau keyakinan Syiah tentang imamah dan semua yang dibangun di atas landasan itu pada dasarnya menghambat serta menghalangi tercapainya taqrib antara Ahlus Sunnah dan Syiah. Belum lagi masalah aqidah Syiah yang menyimpang.
Prof. Dr. Ali Ahmad As-Sulus juga menjelaskan alasan kenapa dirinya banyak menulis tentang Syiah, sehingga lahirlah salah satunya buku ini. Dalam buku yang ia tulis ini, beliau cukup santun dan arif saat membicarakan Syiah, dalil-dalil yang beliau pakai pun sangat rasional, argumentatif dan tidak emosional.
Bahkan dengan gaya bahasa yang halus, beliau menolak adanya dikotomi antara Syiah moderat dan Syiah radikal. Meskipun diakuinya bahwa ada ulama Syiah yang bersikap moderat dan tidak suka menyerang Ahlus-Sunnah.
Namun beliau juga mengatakan bahwa ulama Syiah yang moderat pun kitab-kitab rujukannya adalah kitab-kitab karya As-Askari, Al-Qummi, Al-Kulaini, dan Al-Ayyasyi. Yang notabene semuanya adalah orang Syiah Radikal, di mana kitab-kitab mereka penuh dusta dan kesesatan. Artinya, tidak ada bedanya antara Syiah yang ngakunya moderat dengan Syiah radikal.
Tidak lupa dalam buku ini Prof. Dr. Ali Ahmad As-Sulus sedikit membahas buku yang berjudul Al-Muraja'at Al-Muftaraat ala Syaikh Al-Azhar Al-Basyari (yang buku Indonesianya menjadi : Dialog Sunni-Syiah, terbitan Mizan). Menurut beliau buku yang sempat menghebohkan beberapa dekade lalu ini, berisi kedustaan dan kebohongan yang nyata terhadap Syaikhul Azhar. Dan tentu saja tidak ketinggalan beliau juga mengkritisi kitab terkenal Nahjul Balaghah yang konon dikalangan Syiah dianggap kitab asli berisi surat, pernyataan dari Imam Ali, Ra.
So, bagi yang menginginkan mengetahui lebih dalam tentang perbedaan mendasar dan kesesatan Syiah, buku bermutu ini sangat sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
0 komentar:
Post a Comment
"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."