Islam adalah agama yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri untuk memenangkan dunia dan hati manusia.
Jalan yang dipilih Islam untuk berkuasa di dunia dan hati manusia pun mengambil jalan lain yang tidak ditempuh oleh agama lain maupun ideology yang berseberangan dengan Islam.
Ini lah yang membuat Islam terus bertahan dan mengakar kuat disetiap tempat maupun jiwa yang telah tercelup oleh warna yang diberikan Islam.
Untuk memenangkan sebuah hati agar menjadikan Islam sebagai jalan hidup dan layak diperjuangkan tak seperti Kristen dalam merebut hati manusia dengan cara membagikan sembako, menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan lalu mempengaruhi setiap jiwa bahwa Kristen adalah agama kasih yang layak dipeluk.
Islam walaupun mengajarkan membantu manusia, memberi makan orang-orang miskin atau mengasuh anak yatim tidak bertujuan untuk mengajak orang untuk memeluk Islam karena Islam sangat mengerti bahwa setiap yang suci dan bersih akan suka rela menjadikan Islam sebagai jalan hidup dan rela mati untuk memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan.
Dalam memperjuangkan Islam agar menjadi ideology bangsa-bangsa bergerak tidak seperti partai politik yang menebar uang agar manusia memilih partainya atau berkampanye mengelilingi kota agar manusia tertarik, sekali lagi itu bukan ciri perjuangan Islam.
Perjuangan Islam adalah perjuangan mencari ridho Allah SWT semata dan menapaki jejak kafilah pertama dalam memperjuangkannya, tidak peduli sedikitnya pengikut dan besar jumlahnya barisan musuh atau terjalnya jalan perjuangan dengan banyaknya godaan kenikmatan dunia yang mengoda untuk berhenti memperjuangkan Islam. Inilah keunikan jalan Islam.
Islam juga tidak malu-malu mengakui dalam perjuangannya untuk menegakkan kalimat Allah agar menjadi tertinggi hanya dengan dakwah dan jihad, karena Islam yakin bahwa hati yang membatu dan keras dalam menolak dakwah Islam hanya bisa dilunakkan dengan pedang.
Dan Islam pun saat menaklukan umat manusia dengan pedang tidak akan pernah memaksa mereka untuk menjadi penganut Islam, ini adalah pilihan. Menjadi muslim, tetap kafir tapi membayar jiyzah untuk terjaganya darah,harta dan kehormatan atau membangkang terhadap Islam dengan konswekensi diperangi hingga menerima dua diantara pilihan yang ditawarkan Islam.
Jika lelah Mendera dalam Memperjuangkan Islam
Islam begitu memahami bahwa dia meresap di jiwa manusia yang mempunyai banyak keterbatasan dan daya tahan juang yang tidak selalu prima. Keimanan yang naik turun dan permasalahan pribadi yang juga menyita banyak waktu manusia hingga menjadikan perjuangan islam menjadi menurun kadarnya.
Rasul SAW melalui wahyu Allah SWT sangat mengerti hal ini, beliau jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti umatnya dalam Sabdanya :
" Wahai manusia, laksanakanlah amalan-amalan menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan sebelum kamu merasa bosan. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah ialah amalan yang ringan namun berterusan." (Hadis Riwayat Muslim)
Sekali lagi inilah keunikan Islam begitu memahami manusia dan benar-benar sebuah ajaran yang sangat manusiawi. Bahkan Islam pun begitu paham dan menyelami jiwa manusia yang amat sangat membenci pertumpahan darah, peperangan dan pembunuhan.
Maka jauh-jauh hari Islam memperingatkan orang-orang yang sudah merelakan dirinya untuk membela Islam di dalam wahyuNya yang mulia.
''Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi(pula)kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu ; ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.'' (Al Qur-an surat Al Baqarah ayat 216)
Inilah Islam, sudahkah kita siap bergabung memperjuangkannya dan seruan dari saudara-saudara kita bergema, “dari sini kita memulai di Al Aqsha kita bertemu”.
Wallahu A’lam
0 komentar:
Post a Comment
"Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!."